⁠Duel Pelatih PSM Vs Persebaya di BRI Super League: Tomas Trucha Angkat Juku Eja, Uston Nawawi Bisa Membendung?

Bola.com, Jakarta - Dua tim lawas yang punya nama besar di sepak bola nasional, PSM Makassar dan Persebaya Surabaya, saling berhadapan di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (6/12/2025).

Duel lanjutan BRI Super League 2025/2026 tak hanya menyedot perhatian kedua pemuja setia, melainkan juga pecinta balbalan di dalam negeri.

PSM yang bertindak sebagai tuan rumah saat ini bercokol di posisi kedelapan klasemen sementara dengan tabungan 18 poin. Tepat di bawahnya, Persebaya mengintai dengan torehan 17 poin.

Dalam laga sebelumnya, Juku Eja memesona, meraup tripoin dalam tiga laga beruntun usai mengalahkan Dewa United, PSBS Biak, dan Persis Solo.

Persebaya sendiri kurang meyakinkan. Bajul Ijo menyatroni Stadion Gelora BJ Habibie dengan tuaian mengecewakan. Tiga laga terakhir, semuanya berakhir imbang. Meski begitu, tim tamu siap bertarung habis-habisan demi torehan kemenangan.

Hasil nanti juga sangat ditentukan strategi serta taktik yang akan diterapkan kedua pelatih, Tomas Trucha vs Uston Nawawi.

Sembari menanti hasil akhir big match akhir pekan nanti, berikut duel pelatih PSM kontra Persebaya. Siapa yang akan berjaya?

Pria berusia 54 tahun berpaspor Republik Ceska ini belum lama menukangi PSM. Ia ditunjuk sebagai nakhoda pada akhir Oktober lalu, menggantikan Bernardo Tavares.

Lewat lama situs resmi klub, Tomas Trucha mengaku bangga terkait kepercayaan yang disematkan ke pundaknya.

"Proyeknya adalah untuk naik ke atas karena beberapa hasil pertandingan yang tidak bagus," katanya.

Benar saja, di bawah telunjuknya, Yuran Fernandes and kolega tampil garang. Tiga kemenangan beruntun menjadi bukti ucapan Tomas Trucha.

Komunikasi yang lancar, strategi jitu, dan kohesi antarlini adalah kunci sukses Tomas Trucha meramu mesin perangnya.

Dari tepi lapangan, Tomas Trucha kerap memberikan instruksi sekaligus mengingatkan anak-anak asuhnya agar tetap bermain disiplin.

Tomas Trucha kaya pengalaman. Sebelum ke Makassar, kelahiran 17 Oktober 1971 pernah cukup lama di negeri jiran Malaysia, menukangi Penang dan Kelantan United. Terakhir, ia membesut klub Nairobi, A.F.C. Leopards.

Kepergian Eduardo Perez sepekan sebelum November berakhir menempatkan Uston Nawawi sebagai pelatih caretaker Persebaya Surabaya.

Uston Nawawi bukan orang sembarangan. Ia adalah salah satu legenda Persebaya yang namanya masih disegani hingga kini.

Bersama Persebaya, ia pernah memenangkan Liga Indonesia 1996/1997, 2004, dan 2006. Dari Persebaya namanya meroket ke Timnas Indonesia dan menjadi andalan di lini tengah.

Gantung sepatu, legenda berusia 47 tahun meneruskan karier sebagai juru taktik. Ia pernah menukangi PSIR Rembang, Persebaya U-20, asisten pelatih Persebaya, sebelum akhirnya naik pangkat jadi head coach, meski bersifat sementara.

Kini, warga Kota Pahlawan, khususnya Bonek, berharap legenda tercinta mereka bisa mendongkrak performa Ernando Ari dkk. dalam perburuan gelar musim ini, termasuk memenangkan duel melawan PSM.

Pada laga sebelumnya, Uston Nawawi membawa timnya meraih satu angka usai bermain imbang kontra Bhayangkara FC. Berkaca dari laga tersebut, besar kemungkinan Uston Nawawi akan memanfaatkan serangan balik kilat guna mengincar kemenangan di Stadion Gelora BJ Habibie.