CNN Indonesia
Sabtu, 27 Sep 2025 17:20 WIB

Makassar, CNN Indonesia --
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak tujuh dusun terisolir akibat tertutup material tanah longsor di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
"Sebanyak tujuh dusun terisolir ini mendorong koordinasi intensif antara BNPB dan BPBD setempat," Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (27/9).
Longsor yang dipicu curah hujan tinggi di Desa Leppangeng, Kabupaten Sidrap, Jumat (26/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bencana tersebut berdampak pada 858 jiwa dari 227 KK dan memutus akses jalan penghubung," ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Sidrap, longsor terjadi di beberapa titik antara Dusun 1 Bola Petti dan Dusun 2 Leppangeng.
"BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk memastikan penanganan berjalan cepat, termasuk pendataan, distribusi bantuan, dan pemantauan potensi lanjutan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Leppangeng, Alias menyebut ada 15 titik longsor akibat dipicu hujan deras.
"Saat ini saya bersama staf desa masih melakukan pendataan dan akan segera melaporkan kejadian ini ke pemerintah daerah Sidrap," tuturnya.
Dusun yang terdampak meliputi Dusun 2 Leppangeng, Dusun 4 Galung, Dusun 3 Wala Wala, Dusun 5 Lengke, Dusun 6 Tosemang, Dusun 7 Lumpingan, dan Dusun 8 Rante Siwa.
"Forkopimda telah turun ke lapangan untuk mengupayakan normalisasi akses, meski terkendala kondisi cuaca yang sering berubah," katanya.
(mir/isn)